Tiba-tiba saja saya dan suami pengin jalan-jalan. Tapi, berhubung jatah cuti sudah habis, maka kami memutuskan untuk jalan-jalan ke tempat yang dekat saja. Dieng pun jadi pilihan. Maka, di hari Jum'at malam kami naik kereta ke Purwokerto. Sampai di Purwokerto jam 5 subuh. Di Purwokerto kami dijemput sama Pak Slamet, rental mobil yang sudah kami pesan seminggu sebelumnya. Dari situ, lanjut deh ke Wonosobo yang menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam. Akhir pekan itu kami puas main di Dieng, dan Minggu sore kami sudah berada di stasiun kereta Purwokerto, kembali menuju Jakarta. Bisa jalan-jalan, tanpa mengambil waktu cuti itu adalah anugerah. Hehehe. Dan, inilah dia 6 tempat yang wajib dikunjungi, saat berakhir pekan di Dieng.
- Telaga Menjer
Di daerah wisata Dieng ada sekitar
lima telaga indah yang wajib dikunjungi. Telaga Menjer adalah salah satunya.
Telaga yang letaknya paling dekat dengan Kabupaten Wonosobo ini, memanjakan
pengunjung dengan pemandangan hamparan biru air telaga yang berpadu dengan
hijaunya bukit-bukit yang mengelilingi telaga. Aktivitas utama yang bisa
dilakukan di telaga ini adalah naik perahu mengelilingi telaga dengan membayar
Rp.10.000,- per orang. Tapi, bagi yang takut air, duduk melamun di
pinggiran telaga merupakan aktivitas yang asyik untuk dilakukan. Pemandangan
cantik, plus angin semilir akan menemani aktivitas ini.
- Telaga Warna
Siap-siap untuk mencium bau kurang enak saat mengunjungi Telaga Warna. Hal
itu dikarenakan air di Telaga Warna mengandung sulfur yang cukup tinggi. Itu
juga yang menyebabkan, warna di telaga ini bisa berubah-ubah. Terkadang
berwarna hijau, biru, ungu juga kuning. Selain berfoto di berbagai spot
cantik di telaga ini, kita bisa juga main flying fox. Tapi, tidak disarankan
buat yang takut ketinggian!
- Candi Arjuna
Meskipun banyak dataran tinggi di Indonesia, tapi suasana di dataran tinggi
Dieng lebih istimewa. Mungkin karena Dieng menyimpan jejak sejarah. Di Dieng
yang terletak di wilayah Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, terdapat
candi-candi yang berusia lebih dari seribu tahun. Candi-candi ini termasuk
salah satu candi Hindu tertua di Jawa dan disebut Kompleks Candi Arjuna.
Banyak spot foto menarik di kompleks Candi Arjuna ini. Bangunan
candi kuno yang berpadu dengan langit biru adalah pemandangan yang sangat
indah. Ada juga orang-orang yang sengaja berdandan seperti tokoh pewayangan
agar lebih merasakan suasana kuno dari candi ini.
- Kawah Sikidang
Dataran Tinggi Dieng merupakan salah satu kawasan yang memiliki kawah
terbanyak di Indonesia, salah satunya adalah Kawah Sikidang. Menuju Kawah
Sikidang, pengunjung harus melewati bukit berkapur. Dalam perjalanan, banyak
lubang-lubang kecil yang mengeluarkan air panas. Uap kawahnya terlihat seperti
melompat-lompat dari lubang kecil yang satu ke lubang lainnya. Mungkin itu
sebabnya, kawah ini disebut Sikidang yang berarti kijang, yang suka
melompat-lompat. Semakin ke atas bukit berkapur, terdapat sebuah kolam besar
dengan air berwarna abu-abu, menggelegak dan mengeluarkan asap tebal. Di
sekeliling kolam terdapat pagar dari bambu, agar pengunjung tidak berada
terlalu dekat dengan kolam yang sangat panas. Saking panasnya bila kita memasukan
telur mentah, hanya dalam waktu 2 menit saja, telur tersebut akan matang.
5. Bukit Sikunir
Melihat sunrise di Bukit Sikunir adalah primadonanya wisata Dieng. Bukit
Sikunir bisa diakses dari Desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di Pulau
Jawa. Dari desa itulah, pengunjung mendaki menuju Sikunir. Jalanan trekking menuju
Sikunir berupa tangga-tangga yang terbentuk dari batu dan tanah, membuat saya, yang bukan pecinta gunung pun bisa naik lebih mudah saat mendaki bukit. Sampai di puncak, kelap-kelip
bintang bertaburan di langit malam seakan menyambut semua pengunjung. Yang
segera digantikan dengan semburat warna oranye, menandakan matahari mulai
mengintip dari balik Gunung Sindoro yang berada di depan Bukit Sikunir. Semakin
tinggi matahari naik, semakin cantik pula pemandangan dari puncak Sikunir.
6. d-Qiano Water Park
Lelah dan pegal setelah
mendaki Bukit Sikunir langsung hilang saat saya mengunjungi water park
tertinggi di Pulau Jawa ini. Sama seperti water park pada umumnya, di
d-Qiano kita bisa main air sepuasnya dengan fasilitas seperti seluncuran sampai
ember tumpah. Tapi, yang bikin beda, di water park ini pengunjung bisa
bermain dengan air hangat. Nggak hanya kolam untuk
bermain, di water park ini juga ada kolam rendam dengan pancuran yang
bisa memijat punggung.
Berendam di kolam air dengan panas 42 derajat celcius
yang dikelilingi bukit hijau dan langit biru serta kabut yang sesekali lewat.
Nikmat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar