Dalam liburan ke Jepang bulan November - Desember 2016 lalu, saya dan
suami ketemu dua hari Jumat. Jumat pertama suami nggak solat Jumat karena kami
kesulitan menemukan lokasi masjid. Makanya di minggu kedua, kami berdua niat
banget untuk mencari masjid biar suami bisa merasakan solat Jumat di Jepang :D
Akhirnya, pagi itu kami berangkat dari Osaka menuju Kobe dengan kereta
ekspres. Turun di stasiun Motomachi, Kobe kami memutuskan untuk jalan-jalan
dulu melihat-lihat kota yang terkenal dengan daging sapinya ini. Kebetulan, jam
masih menunjukkan jam 10.30. Sambil melihat-lihat kota Kobe yang merupakan kota
pelabuhan itu, nggak sengaja kami melihat sebuah toko yang menjual makanan
Halal. Iseng, kami pun masuk. Ternyata, toko yang namanya Nakhlistan Halal Shop
ini adalah gabungan toko dan restoran. Menurut seorang wanita Jepang setengah
baya yang merupakan penjaga toko, restorannya akan dibuka setelah Solat
Jumat.
Jadi, saya dan suami pun melihat2 sekeliling toko. Pandangan langsung
menuju pada deretan mie instan, dengan merek yang saya kenal betul. Indomie dan
Mie Sedap. Saya pun langsung nyengir dan mengambil Indomie goreng. Ceritanya
buat ngobatin kangen :D Di Jepang harga indomie sekitar 80yen, kalau
dirupiahkan sekitar Rp.9ribu. Saya jadi nyesel kenapa hanya membawa dua bungkus
Indomie saja dalam perjalanan kali ini.
Nggak hanya mie instan, beberapa produk Indonesia juga dijual di sini.
Kecap Bango, Saos Sambal ABC sampai kerupuk udang juga ada di toko ini.
Saat membayar mie instan, saya bertanya tentang pemilik toko ini.
Ternyata, menurut sang penjaga toko, istri yang punya toko adalah orang
Indonesia. Hmmm...pantas.
Sepanjang jalan menuju Masjid, banyak banget resto yang menjual makanan
Halal. Kebanyakan sih, makanan Melayu atau India yang dijual. Tapi, karena
masih pagi, restoran-restoran ini masih tutup.
Akhirnya kami melihat Masjid Kobe. Bangunan khas Timur Tengah dengan
bentuk bulan sabit di puncak menaranya ini langsung terlihat dari kejauhan.
Saat itu jam sudah menunjukkan jam 12 siang, sudah masuk waktu solat zuhur.
Tapi menurut penjaga, Solat Jumat akan dilangsungkan jam 1 siang. Maka, saya
pun masuk ke bagian wanita yang letaknya di atas, dan solat di bagian itu
bersama beberapa wanita dari Malaysia.
Tempat wudhu dengan tempat duduk dan disediakan sandal
Setelah saya solat, saya memutuskan untuk menunggu di depan masjid.
Beberapa pengunjung mulai berdatangan. Saya senang memperhatikan pria-pria dari
berbagai bangsa kompak berjalan menuju Masjid Kobe untuk beribadah. Saya juga
bertemu dengan serombongan mahasiswa Indonesia yang selalu meluangkan waktu
mereka setiap Jumat untuk Solat di Masjid Kobe.
Soal solat jumatnya sendiri, kata suami, kutbah dilakukan dalam bahasa
Inggris dan bahasannya seputar berbuat kebaikan.
Menurut artikel-artikel yang saya browsing, Masjid Kobe adalah masjid
pertama di Jepang yang berdiri pada tahun 1935. Saat Perang Dunia 2, Kobe
hancur oleh bom, namun Masjid Kobe tetap berdiri dengan megah. Hanya beberapa
retakan di dinding dan kaca-kaca jendela pecah. Kemudian, pada tahun 1995, Kobe
kembali hancur karena gempa bumi besar, dan lagi-lagi, Masjid Kobe tetap
berdiri kokoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar